Pada hari Selasa, 15 November 2022, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta mengadakan kegiatan Kuliah Umum Dosen Tamu Sesi 9 yang dilaksanakan secara hybrid, memadukan tatap muka langsung dan daring. Sebagian peserta hadir secara langsung di Aula Gedung PPG UIN Raden Mas Said Surakarta, sementara peserta lainnya, termasuk peserta dari luar UIN Raden Mas Said Surakarta, mengikuti acara ini secara daring melalui platform Zoom. Peserta yang mengikuti secara daring telah terdaftar sebelumnya dan tergabung dalam grup peserta untuk memudahkan koordinasi selama acara berlangsung. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh panitia dan moderator yang memperkenalkan tema “Kepemimpinan Pendidikan dan Mindfulness dalam Pendidikan”. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari pihak program studi yang menyambut antusiasme para peserta dan menyampaikan harapannya bahwa tema yang diangkat pada sesi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan dalam konteks pendidikan serta pentingnya mindfulness atau kesadaran penuh dalam proses pembelajaran. Selanjutnya, Dr. Burmansah, narasumber utama dari Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung, memulai presentasi dengan menjelaskan konsep Kepemimpinan Pendidikan. Beliau menyoroti peran penting seorang pemimpin di lingkungan pendidikan dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif dan memberdayakan seluruh elemen pendidikan, baik dosen, guru, maupun siswa. Menurut Dr. Burmansah, seorang pemimpin pendidikan harus mampu menjadi teladan, memiliki visi yang jelas, dan mampu mengarahkan institusi pendidikan ke arah yang lebih baik. Beliau juga menekankan pentingnya keterampilan komunikasi yang efektif dalam kepemimpinan, karena seorang pemimpin harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Selain membahas aspek kepemimpinan, Dr. Burmansah juga memperkenalkan konsep Mindfulness dalam Pendidikan, sebuah pendekatan yang mendorong kesadaran penuh terhadap proses belajar mengajar. Mindfulness, menurutnya, adalah kemampuan untuk hadir secara utuh dalam setiap momen dan memberikan perhatian tanpa penilaian. Dalam konteks pendidikan, mindfulness membantu pendidik dan peserta didik untuk lebih fokus, mengurangi stres, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih tenang dan produktif. Dr. Burmansah menjelaskan bahwa dengan menerapkan mindfulness, para guru dan siswa dapat meningkatkan kualitas interaksi dalam kelas, meningkatkan pemahaman, dan memperbaiki kesehatan mental. Setelah presentasi dari Dr. Burmansah, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta, baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti secara daring, sangat antusias mengajukan pertanyaan seputar bagaimana penerapan mindfulness dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari serta tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin pendidikan dalam menghadapi era digital. Dr. Burmansah menjawab setiap pertanyaan dengan lugas dan memberikan contoh-contoh konkret dari pengalaman beliau dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan kesimpulan dari moderator yang menyampaikan bahwa kepemimpinan pendidikan yang efektif dan penerapan mindfulness adalah dua komponen penting yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Acara kemudian ditutup dengan ucapan terima kasih kepada Dr. Burmansah atas kontribusinya dalam memberikan materi yang sangat bermanfaat, serta apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi baik secara langsung maupun daring. Diharapkan melalui kuliah umum ini, mahasiswa dan praktisi pendidikan dapat mengimplementasikan konsep-konsep kepemimpinan dan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pendidikan, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan berkelanjutan.
Lampiran :
Penulis: Admin
Foto: Admin
