Oleh: Muhammah Munadi
Pengantar
Lingkungan fisik yang mendukung kesuksesan pendidikan khususnya pendidikan dasar sampai menengah di Indonesia, tidak hanya diatur oleh Kementerian Pendidikan. Pengaturannya juga ditetapkan oleh Kementerian pada leading lingkungan hidup yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (dulu disebut Kementerian Lingkungan Hidup). Untuk jenjang pendidikan tinggi karena ada sisi kemandirian, ada inisiatif yang dilakukan oleh Universitas Indonesia melalui pemeringkatan yang disebut: UI Green Metric. Keduanya dapat dilihat sisi perbedaannya pada tabel berikut.
Tabel 1. Perbandingan antara Adiwiyata dengan UI Green Metric
Katakteristik | Adiwiyata | UI Green Metric |
Sifat | Kompetisi | Pemeringkatan |
Level | Nasional | Internasional |
Inisiator | Kementerian Lingkungan Hidup | Universitas Indonesia |
Tahun Mulai | 2006 | 2010 |
Jenjang | Pendidikan Dasar – Pendidikan Menengah | Pendidikan Tinggi |
Komponen | 4 Aspek, yaitu: Aspek kebijakan sekolah yang mempunyai wawasan lingkungan hidup.Aspek kurikulum sekolah yang memiliki basis lingkungan hidup.Aspek pengelolaan sarana serta juga prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.Aspek kegiatan lingkungan di sekolah yang berbasis partisipatif. | Indikator Pengaturan Lahan dan Infrastruktur Energi dan Perubahan Iklim Sampah Air Transportasi Edukasi |
Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa UI Green Metric lebih memiliki skala yang lebih luas dibandingkan Adiwiyata terutama cakupannya lebih global. Namun keduanya memiliki arah yang sama dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals.
Hasil penelitian Atici et al. (Atici et al., 2021) mengungkapkan bahwa menjadi hijau mencerminkan peringkat universitas, dan kelestarian lingkungan dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi universitas dunia. Penerapan kampus berkelanjutan sebagai laboratorium hidup di lembaga pendidikan tinggi menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk inovasi dan pembelajaran praktis, memotivasi komunitas internal dan eksternal, memimpin masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan (Berchin et al., 2020).
UI Green Metric dan Keikutsertaan PTKIN
UI Green Metric mulai dikenalkan kepada public sejak tahun 2010. Pada awalnya diikuti 95 perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri baik milik pemerintah maupun milik swasta. Perkembangan pesertanya semakin lama semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2021 yang mengikuti kegiatan ini mencapai 956 perguruan tinggi mencakup semua perwakilan benua di bumi ini, baik benua Amerika, Eropa, Afrika, Asia serta Australia. Peningkatan jumlah PT dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 2. Jumlah Peserta Pemeringkatan UI Green Metric Tahun 2010 – 2021
Tahun | Jumlah | Tingkat kenaikan | |
Perguruan Tinggi | Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) | ||
2021 | 956 | 9 | 44 |
2020 | 912 | 9 | 132 |
2019 | 780 | 6 | 62 |
2018 | 718 | 3 | 99 |
2017 | 619 | 2 | 103 |
2016 | 516 | 2 | 109 |
2015 | 407 | 2 | 46 |
2014 | 361 | 0 | 60 |
2013 | 301 | 0 | 86 |
2012 | 215 | 0 | 37 |
2011 | 178 | 0 | 83 |
2010 | 95 | 0 | 0 |
Tabel 2 menunjukkan bahwa ada peningkatan luar biasa jumlah perguruan tinggi yang mengikuti pemeringkatan ini, terutama terjadi pada tahun 2011, 2016, 2017, dan tahun 2020. Sedangkan keikutsertaan pada PTKIN meningkat tajam pada tahun 2019 dan 2020. PTKIN yang ikut serta dalam kegiatan ini dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 3. Perkembangan Keikutsertaan PTKIN Pada UI Green Metric
No | Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri | Rangking | ||||||
2021 | 2020 | 2019 | 2018 | 2017 | 2016 | 2015 | ||
1 | Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung | 81 | 126 | 172 | 337 | – | – | – |
2 | Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang | 267 | 384 | 463 | – | – | – | – |
3 | Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi | 316 | 485 | – | – | – | – | – |
4 | State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta | 369 | 667 | – | – | – | – | – |
5 | Universitas Islam Negeri Raden Fatah | 499 | 563 | – | – | – | – | – |
6 | IAIN Salatiga | 648 | 772 | – | – | – | – | – |
7 | UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda | 730 | 694 | 642 | – | – | – | – |
8 | Institut Agama Islam Negeri Langsa | 837 | – | – | – | – | – | – |
9 | Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar | 878 | – | – | – | – | – | – |
10 | Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | – | 728 | 618 | 654 | 608 | 415 | 2089 |
11 | Institut Agama Islam Negeri Ponorogo | – | 882 | 752 | – | – | – | – |
12 | Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan | – | – | 747 | 697 | 609 | 398 | 1750 |
Tabel 3 menunjukkan bahwa PTKIN mulai berperan serta dalam UI Green Metric sejak tahun 2015 dengan dipelopori 2 PTKIN, yaitu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Namun kedua PTKIN ini justru tidak ikut di tahun 2021. Kedua belas PTKIN yang juga absen tahun 2021 selain kedua PTKIN tersebut adalah IAIN Ponorogo. Namun demikian PTKIN berbentuk IAIN yang memulai mengikuti kegiatan ini ada 2 yaitu IAIN Ponorogo dan IAIN Samarinda (yang sekarang bernama UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda) pada tahun 2019. Pendatang baru PTKIN pada tahun 2021 adalah IAIN Langsa dan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Data yang ada juga menunjukkan bahwa UIN yang selalu konsisten naik peringkat dalam UI Green Metric adalah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Namun yang luar biasa adalah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung pada tahun 2021 naik pada 100 besar peringkat UI Green Metric.
Belajar Dari UIN Raden Intan Lampung
UIN Raden Intan Lampung merupakan satu-satunya PTKIN yang tahun ini mencapai peringkat 100 besar PT di UI Green Metric pada tahun 2021. Sejak Tahun 2018 selalu naik peringkat dari urutan 337 menjadi urutan 81 pada tahun 2021. Penyebaran indikator penilaiannyapun juga relative seimbang. Gambarannya sebagai berikut.
Tabel 4. Capaian UIN Raden Intan Lampung pada UI Green Metric
Rank 2021 | Total Score | Setting & Infrastructure | Energy & Climate Change | Waste | Water | Transportation | Education & Research |
15% | 21% | 18% | 10% | 18% | 18% | ||
81 | 7925 | 1175 | 1700 | 1425 | 900 | 1425 | 1300 |
Tabel 4 terlihat bahwa indikator yang di bawah 1000 terletak pada indikator air (water). Yang lainnya berada di atas 1000, yaitu indikator penataan infrasturktur (Setting & Infrastructure), energy dan perubahan iklim (Energy & Climate Change), limbah (waste), transportasi (transportation), serta pendidikan dan penelitian (Education & Research). Kesemua aktivitas green metric tersedia lengkap dari tahun 2018 sampai saat ini pada tautan: https://green.radenintan.ac.id/. Keberadaan link ini memudahkan PTKI negeri dan swasta bisa segera dan cepat mem-benchmark UIN Raden Intan Lampung.
Keenam indikator tersebut yang paling mudah diadopsi adalah indikator keenam, yaitu: pendidikan dan penelitian dengan sub indikatornya sebagai berikut.
Tabel 4. Indikator Pendidikan dan Penelitian UI Green Metric
No | Indikator dan Sub Indikator |
ED 1 | Rasio mata kuliah terkait keberlanjutan dibanding keseluruhan mata kuliah |
ED 2 | Rasio dana penelitian keberlanjutan dibanding seluruh dana penelitian kampus |
ED 3 | Jumlah publikasi ilmiah yang diterbitkan terkait keberlanjutan (jumlah rata-rata yang diterbitkan setiap tahun selama 3 tahun terakhir) |
ED 4 | Jumlah acara/kegiatan kampus yang berkaitan dengan keberlanjutan (rata-rata per tahun selama 3 tahun terakhir) |
ED 5 | Jumlah organisasi kemahasiswaan yang berkaitan dengan keberlanjutan |
ED 6 | Situs web keberlanjutan yang dikelola universitas |
ED 7 | Ketersediaan laporan keberlanjutan |
ED 8 | Jumlah kegiatan budaya di kampus |
ED 9 | Jumlah program keberlanjutan universitas dengan kerjasama internasional |
ED 10 | Jumlah proyek pengabdian masyarakat berkelanjutan yang diselenggarakan oleh dan/atau melibatkan mahasiswa |
ED 11 | Jumlah startup terkait keberlanjutan |
Total |
(UI Green Metric Secretariat, 2023; Universitas Indonesia, 2019)
Tabel 4 menunjukkan ada perubahan antara panduan tahun 2019 dengan tahun 2023. Tahun 2019 hanya sampai ED 7 dan dilakukan penambahan indikator untuk tahun 2023 penambahan ED 8 – ED 11.
Kesebelas indikator tersebut bisa diintegrasikan dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengadian kepada masyarakat) serta kegiatan kemahasiswaan yang mengacu pada sustainable development goals pada LPPM, LPM, UPPS dan program studi.
Penutup
Universitas yang bertujuan untuk keberlanjutan dalam semua aspeknya, seperti Green Teaching (termasuk resume), Green Research, Green Building dan Green Campus (Santa et al., 2019). Gambarannya sebagai berikut.
(Santa et al., 2019)
UI Green Metric yang dicapai oleh PT bisa mengimplementasikan konsep Santa di atas bahwa Universitas Hijau bisa dicapaia melaluk pembelajaran, penelitian serta sarana prasana yang mendukungnya.
Referensi
Santa, S. L. B., Ribeiro, J. M. P., Salgueirinho, J. B., & Guerra, O. de A. (2019). Green Universities and Sustainable Development. In Encyclopedia of Sustainability in Higher Education (pp. 851–856). Springer.
UI Green Metric Secretariat. (2023). UI GreenMetric Guidelines 2023. In UI Green Metric. UI. http://www.greenmetric.ui.ac.id/
Universitas Indonesia. (2019). Petunjuk UI GreenMetric World University Rankings 2019. Universitas Indonesia. https://greenmetric.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/UI_GreenMetric_Guideline_2019_Indonesian.pdf