Bg

Berita

Rencana Anggaran Dan Kegiatan Madrasah Di MAN 1 Boyolali

13 December 2023

oleh: Nilna Muna Najikha dan Sari Nur Anggita

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang manajemen pembiayaan yang ada di MAN 1 Boyolali meliputi melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, serta untuk mendeskripsikan kendala dalam pengelolaan anggaran sekolah dan solusi pada kendala yang dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah Bendahara Madrasah. Peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan keuangan yang ada di madrasah nya (budgeting) dan pelaksanaan keuangan pendidikan (actuating). Hasil penelitian ini pertama, perencanaan keuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan dituangkan dalam bentuk RKAM yang diadakan setiap sebelum tahun ajaran baru dimulai. Kedua, pelaksanaan keuangan pendidikan meliputi penerimaan dan pengeluaran dana. Dana yang diterima di MAN 1 Boyolali ini berasal dari Dana BOS, SPP setiap bulan nya dan dana dari komite sekokah yaitu para wali siswa. Implementasi manajemen keuangan dalam meningkatkan mutu pendidikan dapat dilihat pada pengalokasian dana di RKAM yaitu dengan pengalokasian dana untuk kegiatan ekstrakurikuler, pengalokasian dana untuk sarana dan prasarana di madrasah dengan cara penambahan fasilitas, perbaikan maupun pemelihara.

Kata kunci : Anggaran, Keuangan, Mutu, Pendidikan

PENDAHULUAN

Dalam penyelenggaraan pendidikan, pembiayaan merupakan potensi yang paling menentukan kualitas sumber daya manusia dan juga bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen keuangan pendidikan.1 Karena sebagaimana yang kita ketahui biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Pembiayaan pendidikan memang sangat mahal dengan asumsi jika diinginkan sebuah sekolah yang berkualitas, maka harus didukung dengan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan profesionalisme, dana operasional yang cukup dan kenyamanan bagi kegiatan pembelajaran peserta didik dan fasilitas yang lengkap, pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.2 Hal ini akan terwujud apabila ditunjang dengan anggaran yang memadai, sehingga dapat menopang proses pembelajaran yang maksimal dengan harapan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.3 penjelasan tersebut dapat kita simpulkan pengelolaan dana bukan hanya sekedar mengarah pada penyelenggaraan pendidikan efektif dan efisien, tetapi juga dengan dana tersebut, sekolah juga harus mampu meningkatkan mutu lulusannya dan mampu bersaing dengan sekolah lainnya.

Manajemen keuangan pendidikan ialah proses pengaturan dan juga pengelolaan biaya secara efektif dan efisien dalam usaha pembiayaan pendidikan.9 Biaya pendidikan merupakan sebuah komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan Pendidikan bahkan dikalangan masyarakat banyak yang berasumsi bahwa sekolah yang mahal berkorelasi dengan mutu Pendidikan. Ruang lingkup manajemen keuangan Pendidikan secara sederhana memiliki 3 ruang lingkup yang pertama adalah lingkup perencanaan keuangan yaitu proses dasar manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya, ruang lingkup yang kedua adalah pelaksanaan yaitu manajemen keuangan ini menganut asas pemisahan tugas antara fungsi otorisatoris, ordonator dan bendaharawan, dan yang ketiga adalah penilaian atau evaluasi dari sistem keuangan yang berjalan di lembaga pendidikan (audit) yaitu ialah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat melaporkan kesesuaian informasi dimaksud denga kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dalam evaluasi keuangan sekolah, pengawasan merupakan salah satu proses yang harus dilakukan dalam manajemen keuangan

Untuk meningkatkan kualitas dan mutu Madrasah, maka para stakeholders’ yang ada di Madrasah harus mampu menyusun rencana kegiatan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan Madrasah tersebut, agar penyaluran dan penggunaannya tepat sasaran, sehingga Madrasah mampu melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang diprogramkan serta mudah dipertanggungjawabkannya. Dalam menyusun program kerja tahunan Madrasah ini meliputi dua kegiatan, yaitu merumuskan program Madrasah yang dilakukan melalui empat langkah, antara lain menetapkan sasaran, merumuskan program dan menetapkan penanggung jawab program, menentukan indikator keberhasilan, dan  menentukan kegiatan, serta menyusun jadwal kegiatan.

Madrasah selama ini dalam Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah hanya berdasarkan apa yang difikirkan oleh para Kepala Madrasah dan dirapatkan bersama dan tidak merujuk pada Juknis dan pedoman yang telah dibuat oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional, sehingga pelaksanaan dan penggunaannya tidak sesuai yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan anggaran yang tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan kenyaan di lapangan. Permasalah tersebut yang mengakibatkan terjadinya penundaan proses pencairan dana BOM/BOS dan bahkan beberapa Madrasah tidak bisa mendapatkannya. Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah terkait dengan program-program yang telah disusun bersama dan untuk dilaknasakannya sesuai dengan keperluan Madrasah. Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah harus berdasarkan pada program-program dan perancaan yang telah dirapatkan dan disusun Bersama dewan guru, komite Madrasah dan para orang tua sehingga penggunaan anggaran dan penyalurannya sesuai dengan Juknis dan pedoman yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah. Adapun tempat penelitian di Madrasah Aliyah 1 Boyolali. Yang berada di Jl. Kates, Koplak, Siswodipuran, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah bendahara madrasah yaitu Ibu Siti Daimatun. Penelitian ini menggunakan 3 teknik, yang pertama melakukan observasi, observasi ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana Manajemen Keuangan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, kedua yaitu dengan melakukan wawancara, pada bagian ini, peneliti melakukan wawancara terhadap pihak yang terkait, yaitu Bendahara MAN 1 Boyolali agar dapat memberikan keterangan maupun data yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan dan yang terakhir melakukan studi dokumentasi. Adapun penggunaan teknik dokumentasi bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara mendalam. Sedangkan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu berupa alat tulis, perekam, kamera, pedoman wawancara, daftar pertanyaan, dan alat-alat lain yang dibutuhkan.

PEMBAHASAN

Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki perencanaan manajemen keuangan yang terstruktur agar dapat memberikan efek yang baik dalam pelaksanaan. Perencanaan di lembaga pendidikan MAN 1 Boyolali ini merupakan sebuah kegiatan yang dimana merencanakan kebutuhan-kebutuhan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan untuk 1 tahun kedepannya. Perencanaan anggaran ini berisi rancangan penerimaan dana dan juga pengeluaran dana yang di gunakan sebagai pedoman.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara madrasah, Ibu Siti Daimatun, beliau mengatakan perencanaan keuangan MAN 1 Boyolali tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM). Namun sebelum menyusun RKAM, di MAN 1 Boyolali terdapat 4 waka yang terdiri dari waka kurikulum, waka sarpras, waka kesiswaan dan waka humas. Ditambag bagian koordinasi yaitu bagian koordiator BP (Bimbingan Penyuluhan), kepala perpustakaan dan ada tambahan lagi dari pihak boarding (asrama). Dari masing-masing koordinator dan waka akan merencanakan beberapa program, yang termasuk dalam perencanaan program tersebut diantaranya perkiraan pelaksanaan atau alokasi waktu dan alokasi pembiayaan. Kemudian dari tim pengelola keuangan yaitu kepala madrasah dan staff yang akan merangkum dari semua yang diprogramkan dan memasukkan apa yang diprogramkan itu dan akan disinkronkan dengan biaya yang ada baik dari masyarakat maupun dari pemerintah. Dari masyarakat itu ada komite, dalam menentukan besar kecilnya anggaran kepada komite pun ada prosesnya. Setelah mengetahui program apa saja dari masing masing koordinator dan waka, bagian pengelolaan keuangan madrasah bertemu dengan pengurus komite, kemudian menetapkan jumlah yang diperlukan, setelah menentukan jumlah tersebut dalam rapat komite, akan dilakukan dalam rapat pleno komite yang akan dihadiri oleh pengurus komite, dewan guru dari madrasah yang hanya sekedar mengantarkan, perkenalan, kemudian diserahkan kepada komite untuk dibahas lebih lanjut. Anggota komite secara umum terdiri dari wali murid kelas 10, 11, dan 12. Dalam penentuan di awal itu karena setiap tahun sudah ada, setiap masuk kelas 10 ada rapat komite. Dengan demikian, pada rapat komite mendatang diambil dari kelas 10, kalau yang kelas 11 dan 12 dulu waktu di kelas 10 sudah.

Setelah anggaran selesai diperkirakan secara keseluruhan, dari angka sekian diselesaikan dan diperhitungkan sehingga nanti untuk setiap bulannya dari wali murid kena sekian. Ada rutinitas disetiap bulannya, biasa diberikan di bagian pengembangan, pengembangan itu digunakan untuk membangun dan perbaikan sarana dan prasarana di MAN 1 Boyolali. Sedangkan yang bulanan digunakan untuk operasional, tetapi dari pihak madrasah tidak kaku semua siswa wajib, ada prioritas juga. Misalkan ada anak yang punya KIP itu memang ada prioritas berapa persen itu ada, bagi siswa-siswa yang memang benar berasal dari keluarga yang kurang mampu atau keberatan bisa mengajukan keringanan, dari pihak madrasah juga tidak kaku harus gini tetapi madrasah juga mengasih toleransi. Kemudian nnti digabung dengan dana-dana yang ada di pemerintah, madrasah tidak bisa berbuat banyak karena terbatas, hanya sesuai dengan petunjuknya. Pihak madrasah tidak terlalu paham dana pemerintah yang jelas untuk alokasi pemeliharaan ada, HR ada, pajak ada untuk belanja bahan, hanya nominal yang disebutkan.

Selanjutkan kami juga menanyakan tentang proses penyusunan estimasi pendapatan anggaran baik dana dari pemerintah maupun dana dari komite di MAN 1 Boyolali. Berdaarkan hasil wawancara, beliau mengatakan dana dari masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan yang di anggaran dengan mempertimbangkan faktor kewajaran, untuk dana dari pemerintah sesuai petunjuk teknis yang ada, penerimaan dan pengeluaran ada petunjuk teknisnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pengelolaan anggaran untuk pengembangan mutu pendidikan di MAN 1 Boyolali telah direncanakan dalam penyusunan RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah) dimana dana dari pembiayaan segala program kegiatan yang ada disekolah juga pajak sekolah seperti beli air, agenda kegiatan diluar madrasah oleh bapak dan ibu guru, kegiatan-kegiatan lain termasuk kegiatan ekstrkulikuler, dan kegiatan mentoring misalkan bimbingan siswa oleh bapak dan ibu guru.

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, & Kaili, M. F. (2022). Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah. Jambura Journal of Educational Management, 3(2), 13–17. http://ejournal-uniqbu.ac.id/index.php/ujss/article/view/236/198

Hamzah, F., Wahidin, D., & Mulyadi, S. (2022). Manajemen Bantuan Operasional Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Madrasah Tsanawiyah Negeri. JIIP – Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(2), 452–459. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i2.427

Julaiha, Siti Jumroh, & Adiyono. (2023). Pengelolaan Administrasi Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah. Journal on Education, 05(02), 3108–3113.

Nurhidayah, N. (2019). Penganggaran Keuangan Madrasah. Jurnal Isema : Islamic Educational Management, 4(1), 133–146. https://doi.org/10.15575/isema.v4i1.5646

Sugiyono. (2020). 40-84-1-Sm. 3(1), 1–11.

Waruwu, Y., Rahmadani, D., Mayasari, E., Idrus, I., Kartiko, A., Chalim, A., Mojokerto, P., Tinggi, S., & Kepanjen, I. K. (2022). Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Agama Sosisal Dan Budaya, 5(3), 2599–2473.

Wulandari, A. E. (2022). Implementasi Evaluasi Diri Madrasah Sebagai Modal Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Madrasah. Journal of Islamic Education Leadership, 2(2), 114–128. https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/jmpi/index%0AAvina