Oleh: Muhammad Munadi
Fakta dan Data Qurban
Setiap tahun Ummat Islam setidaknya mengeluarkan 3 pengeluaran uang berkaitan langsung dengan 3 kewajiban Ibadah: Zakat Fitrah, Zakat Mal, dan Qurban. Perwujudannya masing-masing berbeda. Zakat Fitrah diwujudkan dalam bentuk bahan makanan pokok tiap orang sebanyak 3 liter dibayarkan saat jelang Shalat Idul Fithri. Zakat Mal diantaranya dibayarkan dengan mata uang yang berlaku di sebuah negara seperti Zakat Profesi sebesar 2,5% dari pendapatan seseorang yang memiliki profesi tertentu. Qurban diwujudkan dalam bentuk hewan ternak seperti: sapi, kerbau, unta, kambing, maupun domba. Ibadah Qurban relative sangat antusias dikerjakan oleh umat Islam dibandingkan ibadah zakat. Modelnyapun beragam cara seseorang berkurban, diantaranya melalui: arisan, menabung (Rusiana, 2023; Tribun Jateng, 2023), dan langsung membayar saat jelang pelaksanaan Qurban.
Kuatnya antusiasme ummat Islam menjadikan kebutuhan dari ketahun ada kenaikan luar biasa dilihat dari hewan kurban sebagai berikut
Tabel 1. Kebutuhan Kurban tahun 2020 – 2021
2021 | 2020 | |||||
Hewan | Jumlah | Harga per @ | Total Harga | Jumlah | Harga per@ | Total Harga |
Sapi | 568995 | 20.000.000 | Rp. 11.379.900.000.000.00 | 541568 | 1.800.000 | Rp. 9.748.224.000.000.00 |
Kambing | 853869 | 3.500.000 | Rp. 2.988.541.500.000.00 | 853212 | 3.250.000 | Rp. 2.772.939.000.000.00 |
Domba | 329126 | 3.500.000 | Rp. 1.151.941.000.000.00 | 392185 | 3.250.000 | Rp. 1.274.601.250.000.00 |
Kerbau | 15512 | 20.000.000 | Rp. 310.240.000.000.00 | 15653 | 18.000.000 | Rp.281.754.000.000.00 |
1.767.502 | Rp. 15.830.622.500.000.00 | 1.802.618 | Rp. 14.077.518.250.000.00 |
Sumber dimodifikasi (Mahmudan, 2022)
Tabel 1 menunjukkan bahwa ada penurunan jumlah hewan Qurban yang disembelih. Tahun 2020 sebanyak kurban 1.802.618 hewan qurban, sedangkan tahun 2021 hanya sebanyak 1.767.502 hewan qurban. Dua tahun setelahnya ada perkembangan kebutuhan sebagai berikut.
Tabel 2. Kebutuhan Kurban tahun 2020 – 2021
2023 | 2022 | |||||
Hewan | Jumlah | Harga per @ | Total Harga | Jumlah | Harga per @ | Total Harga |
Sapi | 650282 | 20000000 | Rp.13.005.640.000.000,00 | 695574 | 20000000 | Rp.13.911.480.000.000,00 |
Kambing | 743672 | 3500000 | Rp. 2.602.852.000.000,00 | 733784 | 3500000 | Rp.2.568.244.000.000,00 |
Domba | 332770 | 3500000 | Rp. 1.164.695.000.000,00 | 364393 | 3500000 | Rp.1.275.375.500.000,00 |
Kerbau | 16327 | 20000000 | Rp. 326.540.000.000,00 | 19652 | 20000000 | Rp.393.040.000.000,00 |
1.743.051 | Rp. 17.099.727.000.000,00 | 1.813.403 | Rp.18.148.139.500.000,00 |
Sumber dimodifikasi (Rizaty, 2023)
Tabel 2 menunjukkan bahwa ada juga penurunan jumlah hewan Qurban yang disembelih. Tahun 2022 sebanyak kurban 1.813.403 hewan qurban, sedangkan tahun 2023 hanya sebanyak 1.743.051 hewan qurban. Selama kurun empat tahun terjadi fluktuasi yang tidak signifikan karena penurunannya tidak sampai 75ribuan hewan ternak.
Realisasi laporan kurban tahun 2020 – 2021 dapat dilihat pada data berikut.
Tabel 3. Laporan Kurban 2020 – 2021
No | Nama | 2021 | 2022 |
1 | Pekurban (juta orang) | 2,11 | 2,17 |
2 | Nilai (Rp triliun) | 22,3 | 24,3 |
3 | Daging (ribu ton) | 100,9 | 106,2 |
(Dihni, 2022)
Tabel 3 menunjukkan dilihat dari sisi pekurban ada kenaikan jumlah sebanyak enam puluh ribu pekurban, nilai rupiahnya ada kenaikan 2 Trilyun, dan jumlah daging kurban 6,2 ribu ton. Belum lagi dana yang dikeluarkan ummat untuk menggerakkan qurban baik dana operasional langsung dan tidak langsung akan semakin besar yang luar biasa kalau dikalkulasi.
Qurban dan Festival Besar Tentang Gotong Royong dan Kesukarelaan
Sisi yang lain di luar dana yang besar bahwa Qurban merupakan festival besar yang menunjukkan bahwa gotong royong dan kesukarelaan merupakan ruh luar biasa dalam menyelesaikan persoalan masyarakat secara mandiri. Pekurban mau menyisihkan uang untuk membeli hewan Qurban secara kolektif maupun individu serta memberikan dana operasional penyembelihan serta juga meralakan waktu dan tenaga untuk bergotong royong dalam prosesi penyembelihan hewan kurban dan mendistribusikannya. Bagi yang tidak menjadi pekurban menyishkan waktu dan tenaga untuk gotong royong bersama pekurban untuk menyiapkan tempat, menyembelih, menguliti, menimbang dan mendistribusikan hewan kurban. Disamping itu membersihkan jerohan hewan kurban serta membersihkan tempat gotong royong agar bersih seperti semula. Itu semua pengorbanan luar biasa masyarakat yang bisa dijadikan sumber belajar (by designed dan by utility) bagi siswa dan mahasiswa tentang gotong royong dan kesukarelaan. Selain itu fenomena bisa dijadikan tempat aktualisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5&P4RA). Persoalannya tinggal benar-benar dipakai dan dipersiapkan oleh guru, dosen dan mahasiswa Agama Islam atau tidak untuk P5 dan P4RA, itu persoalan lain.
Mengadopsi Pola Qurban ke Zakat Mal
Antusiasme ummat atas ibadah Qurban perlu dijadikan pelajaran bagi ibadah lain seperti pengumpulan zakat Mal (harta benda). Belum ada penelitian yang melacak sejak kapan ada antusiasme untuk kurban pada umat Islam Indonesia. Kalau kemampuan berkurban belum ada penelitian apalagi persoalan hidayah semakin rumit lagi. Yang jelas selalu ada yang menarik memperbincangankan tentang kurban dan dinamikanya.
Cerita panjang tentang antusiasme yang besar dalam berkurban pada umat Islam, bisa dan perlu diadopsi dalam menggerakkan potensi zakat mal yang bisa berkaitan langsung dengan pengembangan dan penguatan mutu sumber daya manusia. Hal ini mengingat bahwa zakat merupakan salah satu Rukun Islam sementara Qurban tidak masuk rukun Islam. Penyebabnya Qurban ketentuan untuk mengumpulkannya tidak serumit dengan zakat, maka perlu penyederhanaan dalam edukasi zakat. Zakat di-simple-kan tidak perlu diperkuat dengan nishab maupun haul. Ketentuan nishab agak dipermudah dengan cara tiap ummat Islam yang memiliki unag Rp. 1 juta hanya dikenai zakat mal Rp. 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah). Penyedrhanaan ini penting akan membentuk pola piker bahwa zakat semudah berkurban. Penyerdehanaan berikutnya zakat bisa dibayarkan tiap akhir bulan melalui angsuran/cicilan.
Sederhananya dapat diasumsikan seperti paparan berikut. Asumsi yang bisa dibangun jika melihat tabel 3 ada kesadaran dari para pekurban saja 10% dari dana Qurban juga ber-zakat mal, maka terkumpul dana sebesar 2,4 Trilyun.
Dana 2,4 trilyun dengan asumsi seperdelapan untuk asnaf sabilillah dengan diwujudkan beasiswa, maka akan ada potensi beasiswa sebesar Rp. 800 Milyar. Betapa orang akan mudah mendapatkan akses untuk mendapatkan pendidikan. Wallahu a’lam.
Daftar Pustaka
Dihni, V. A. (2022). Potensi Ekonomi Kurban di Indonesia (2021-2022). Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/07/ideas-potensi-ekonomi-kurban-ri-capai-rp24-triliun-pada-2022
Mahmudan, A. (2022). Berapa Ketersediaan Hewan Kurban saat Iduladha di Indonesia? Data Indonesia. https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/berapa-ketersediaan-hewan-kurban-saat-iduladha-di-indonesia.
Rizaty, M. A. (2023). (Laporan) Berkah Ekonomi dari Kurban saat Iduladha 2023. Data Indonesia. https://dataindonesia.id/ragam/detail/laporan-berkah-ekonomi-dari-kurban-saat-iduladha-2023.
Rusiana, D. A. (2023, June 30). Viral, Video Gedung Dipenuhi Tumpukan Daging, Ternyata Desa di Banjarnegara Ini Sembelih 605 Hewan Kurban. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2023/06/30/154109278/viral-video-gedung-dipenuhi-tumpukan-daging-ternyata-desa-di-banjarnegara
Tribun Jateng. (2023). Penampakan Daging Kurban di Dusun Krajan Banjarnegara 73 Sapi dan 254 Kambing. Tribun Jateng. https://www.youtube.com/watch?v=L3e-jEnAh30