oleh: Muhammad Taqwim dan Muhammad Dziki Alikumaini
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pengelolaan pembiayaan pendidikan SMA 7 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi literature, dengan hasil penelitian dari Bendahara sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses penyusunan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) dilakukan oleh kepala sekolah dan bendahara serta dibantu oleh tim manajemen sekolah. Pengelolaanya berdasarkan rapot pendidikan dengan memperhatikan rekomendasi yang ada pada rapot pendidikan itu sendiri.
Kata Kunci : RKAS, Pembiayaan, Pengelolaan
PENDAHULUAN
Manajemen pembiayaan pendidikan merupakan sektor penting yang berperan dalam kebangkitan suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu, pengelolaannya harus terkelola dengan baik. Pendidikan di Indonesia memang sudah berjalan dan terkelola, namun manajemen keuangannnya kurang maksimal. Meskipun sebenarnya upaya-upaya perbaikan sudah dilakukan, dan pilihan solusinya juga sudah beraneka ragam, namun tetap saja manajemennya kurang maksimal sehingga hasilnya juga kurang maksimal.[1]
Pembiayaan pendidikan berperan penting dalam dunia pendidikan, sehingga dapat dikatakan tanpa biaya, proses belajar mengajar di sekolah tidak akan berjalan. Oleh karena itu, pembiayaan pendidikan perlu dikelola dengan efektif dan efisien agar membantu pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pelaksanaan pendidikan, pembiayaan adalah potensi yang sangat menentukan keberhasilan suatu layanan pendidikan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pendidikan. Peran penting pembiayaan dalam proses pembelajaran akan selalu berkaitan erat dengan manajemen sebagai tata kelola dalam mengatur pembiayaan pendidikan di sekolah. Manajemen sebagai suatu proses pengelolaan, pengaturan, dan pengurusan dapat diwujudkan dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.[2]
Pendidikan sebuah hal penting untuk meningkatkan kemampuan dalam menjawab tantangan global dan permasalahan hidup. Penyelenggaraan pendidikan saat ini sangat erat kaitannya dengan pendanaan. Bahkan seringkali banyak orang yang masih takut menyekolahkan anaknya karena mahalnya biaya pendidikan. Peristiwa tersebut mendorong pemerintah membiayai pendidikan untuk mewujudkan cita-cita pendidikan nasional. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah negeri/formal dan sekolah nonformal dalam dunia pendidikan memerlukan pengelolaan dana dan pembiayaan pendidikan yang baik agar proses pembelajaran dapat diakses dan tercapai lulusan yang berkualitas. Negara menyediakan dana pendidikan dalam bentuk dana BOS. Bentuk pembiayaan pendidikan yang bersumber dari sumber keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dalam buku pegangan, dana BOS adalah dukungan pemerintah untuk semua sekolah dasar dan menengah.[3]
Anggaran pendidikan memiliki banyak tugas, sebagai alat perencanaan, pengawasan dan pendukung dalam mengelola kekuatan atau kelemahan lembaga pendidikan. Anggaran juga dapat berperan sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Fattah, 2002). Fungsi forecast budget digunakan untuk membantu unit kerja melihat arah kebijakan ke depan berdasarkan ketersediaan anggaran. Menurut Deddy Nordiwan, dikutip dalam publikasi (Zahruddin et al., 2018) ), Tugas dari adanya anggaran adalah anggaran sebagai alat perencanaan yang membantu organisasi mengetahui apa yang perlu dilakukan dan ke mana arah kebijakan.[4] Selesai Perencanaan menjadi pedoman dimana organisasi mewujudkan visi, misi dan tujuannya, pada akhirnya mencapai tujuan berdasarkan prinsip efisiensi dan efektivitas. Menurut pendapat , RKAS adalah seperangkat rencana aksi sekolah yang meliputi perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan belajar mengajar di masa mendatang. Dari sini dapat disimpulkan bahwa RKAS mencakup seluruh bagian pengelolaan anggaran, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban. Itu sebabnya RKAS dibuat dengan hati-hati pada tahap persiapan.[5]
Keunggulan sekolah juga dapat dilihat dari pengelolaan sumber daya mereka untuk apa saja dan yang paling diprioritaskan apa saja sehingga dapat menunjukan bahwaanya sekolah memiliki keunggulanya sendiri, seperti ketika ekstra kulikuler terbilang unggu maka anggaran yang diberikan untuk ekstra kulikuler lebih banyak dari yang lainya karena itu bentuk dari pengelolaan yang bagus tadi.
Evaluasi pendidikan digunakan untuk pembentukan RKAS dengan melihat rekomendasi dari nilai rapot yang masih merah sehingga dapat berkembang dengan lebih baik lagi, evalusi ini juga bagus untuk sekolah dan serta bagus dalam proses perkembangan siswa nantinya.
Tidak hanya bagi siswa, melakukan penilaian pendidikan terhadap guru dapat memberikan wawasan bagi guru untuk mengembangkan materi pembelajaran dan memahami apa yang ada pada siswanya. Evaluasi pendidikan juga bertujuan untuk membangun hubungan antara guru dan orang tua siswa. (Devi et al., 2022), (Salirawati, 2021)Melalui hubungan ini, guru siswa dan orang tua dapat melihat perkembangan siswa melalui evaluasi, sehingga memudahkan pemahaman siswa dan apa yang akan dicapainya. (Ydesen, 2023), (Orly, 2015).
Kajian Teori
Pembiayaan pendidikan dapat dikatakan memegang peranan penting keberlangsungan pendidikan. Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermutu juga tidak terlepas dari perencanaan anggaran yang mantap,alokasi yang tepat sasaran dan efektif sehingga membuat seluruh komponen pendidikan tersebut bersinergi dan memberikan hasil yang optimal dalam pencapaian tujuan.
Fayol merupakan ahli manajemen generasi awal, banyak yang menggelarinya sebagai bapak manajemen [6], ia hidup dari tahun 1841 – 1925. Menurut Fayol proses manajemen yang dilakukan oleh seorang manajer atau pimpinan dilakukan dlaam beberapa tahapan yaitu : planning, organizing, command, coordination, dan control . Menurut Fayol ada 14 prinsip dalam manajemen yaitu : (1) division of work (pembagian kerja), (2) authority (wewenang dan tanggung jawab), (3) discipline (disiplin), (4) unity of command (kesatuan dalam perintah), (5) unity of direction (kesatuan arah), (6) subordination of individual interest (mengutamakan kepentingan umum (general interest) di atas kepentingan individu), (7) remuneration (pemberian upah bagi pekerja), (8) centralization (sentralisasi), (9) scalar chain (rantai perintah), (10) order (ketertiban), (11) equity (keadilan), (12) stability of tenure of personnel (kestabilan masa kerja pekerja), (13) initiative (inisiatif), dan (14) esprit de corps (semangat jiwa kesatuan). Meskipun teori Fayol sudah sangat tua, namun teorinya tetap berkontribusi besar pada penerapan manajemen modern secara umum di seluruh dunia saat ini [7].
Alasan penulis mengutip teori manajemen George Robert Terry dikarenakan teorinya sangat popular di Indonesia. Terry hidup pada tahun . Menurut Terry proses manajemen dilakukan dalam empat langkah, yaitu (1) planning (perencanaan), (2) organizing (pengorganisasian), (3) actuating (pelaksanaan), dan (4) controlling (pengawasan dan evaluasi) atau sering disingkat dengan POAC [8]. Di Indonesia istilah POAC berlaku dimana-mana untuk pengistilahan proses manajemen menurut Terry.
Peroses pengurusan,penataan dan pengaturan kegiatan agar sistematis berfungsi menurut fungsinya masing-masing dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. [9].
Hasil dan Pembahasan
Hasil yang didapatkan dari wawancara kami mendapatkan proses pembuatan RKAS dan sumber dana yang masuk serta beberapa skala prioritas yang ada di ruang lingkup sekolah, untuk lebih jelasnya ada pada tabel dibawah ini :
NO | Pertanyaan | Jawaban |
1. | Bagaimana Proses Pembuatan RKAS di SMA 7 Surakarta ? | Pembuatan RKAS yang pertama yaitu dilihat dari rapot pendidikan kemudia dilihat dari rekomendasi, kemudia diseleksi oleh waka untuk membuat kegiatan sesuai dengan rekomendasi dengan harapan rapot yang berwarna merah tadi berubah menjadi lebih baik. |
2. | Kapan Waktu Pembuatan RKAS di SMA 7 Surakarta ? | Untuk RKAS 2024 itu dibuat pada bulan Oktober 2023 yang di sahkan pada bulan November 2023. |
3. | Apakah RKAS itu disahkan oleh Kepala Sekolah ? | Tidak, untuk pengesahan RKAS itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi. |
4. | Apakah ada kendala dalam pembuatan RKAS di SMA 7 Surakarta ? | Tidak ada kendala selagi dikomunikasikan dengan tim manajemen. |
5. | Sumber pendapatan SMA 7 Itu dari mana saja ? | Sumber pendapatan sekolah itu dari dana BOS dan BOP. |
6. | Apa hubungan antara RKAS dengan EDS ? | Hubunganya EDS itu untuk pembuatan RKAS dan sekarang nama EDS itu berubah menjadi Rapot Pendidikan. |
Dari hasil survei yang dilakukan mendapatlkan informasi tentang pembuatan RKAS yaitu pembutan RKAS Tahun 2024 itu dibuat pada bulan Oktober 2023 yang harus sudah disahkan pada bulan November 2023, dalam proses pembuatanya dilakukan oleh pihak manajemen yang bepijakan pada rekomendasi rapot pendidikan tujuan dari pembuatan kegiatan adalah untuk memperbaiki nilai rapot pendidikan yang awalnya merah menjadi lebih baik. Dalam nilai rapot pendidikan itu ada 3 jenis yaitu merah, kuning, dan hijau. Merah artinya kegiatan yang berlaku masih buruk, kuning artinya sudah lebih baik tetapi masih harus ditingkatkan sedangkan hijau artinya sudah baik dan harus dijalankan.[10]
Skala prioritas dana yang dijalankan yaitu pertama untuk belanja barang tetap seperti buku perpustakan dan barang modal yaitu barang yang harganya lebih dari 500.000 dan digunkan lebih dari satu tahun, kemudian setelah dana yang diberikan untuk barang tetap dan barang modal tadi diberikan kepada waka-waka yang ada untuk di SMA 7 Surakarta prioritas yang diberikan untuk waka-waka yang pertama adalah waka kesiswaan karen SMA 7 Surakarta itu terkenal denga ekstra kulikulernya yang kemudian diberikan oleh waka sarpras dan di lanjutkan waka kurikulum dan waka humas.
Sumber pendapatan yang ada di SMA 7 Surakarta berasal dari Dana BOS dan BOP yang disitu langsung ditrasfer ke rekening sekolah untuk lebih menghemat pembiayaan administrasi yang ada. Kemudia biaya yang sudah ditetapkan pada RKAS tersebut diterapkan pada kegiatan yang ada di SMA 7 Surakarta.
Dilihat dari pengelolaan yang dilakukan di SMA 7 Surakarta sudah sangat baik semua dilakukan secara terstruktur, terencana, dan memiliki tim manajemen untuk pembuatan RKAS sehingga mendapatan hasil yang maksimal dengan memanfaatkan skla prioritas yang ada dan melihat kebutuhan yang paling mendasar.
Pembuatan RKAS dilakukan satu satun sebelumnya yang dibuat oleh tim manajemen sekolah, Kepala Sekolah, Waka-waka, dan staf yang terlibat didalamnya dengan melihat rapot pendidikan serta persetujuan dari pemerintah provinsi, dalam pembagian anggaran menggunakan skala prioritas dengan urutan dari barang modal serta barang tetap sekolah kemudia kegiatan sesuai dengan tanggung jawab dari waka.
Kesimpulan
Pengelolaan keuangan yang ada di SMA 7 Surakarta sudah sangat baik dengan adanya tim manjemen, Pembuatan RKAS dilakukan satu satun sebelumnya yang dibuat oleh tim manajemen sekolah, Kepala Sekolah, Waka-waka, dan staf yang terlibat didalamnya dengan melihat rapot pendidikan serta persetujuan dari pemerintah provinsi, dalam pembagian anggaran menggunakan skala prioritas dengan urutan dari barang modal serta barang tetap sekolah kemudia kegiatan sesuai dengan tanggung jawab dari waka.
Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika penelitian diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dan diharapkan penelitian ini bisa memberikan gambaran mengenai pengelolaan pembiayaan SMA 7 Surakarta.
Daftar Pustaka
Hal, Oktober, S M P Negeri Seluma, Asti Putri Kartiwi, Manap Somantri, and Rambat Nur Sasongko. “JACOM : Journal of Community Empowerment PENDAMPINGAN ANALISIS RAPOT PENDIDIKAN PADA” 1, no. 2 (2023): 43–48.
Indarti, Sri, Kosmalinda, and Evi Sayyidah. “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan.” Unisan Journal 01, no. 03 (2022): 362–370.
Iskandar, J. “Implementasi Sistem Manajemen Keuangan.” Idaarah 3, no. 1 (2019): 114–123. https://core.ac.uk/download/pdf/234752746.pdf.
Kurniady, Dedy Achmad, Linda Setiawati, and Siti Nurlatifah. “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Terhadap Mutu Sekolah Menengah Kejuruan.” Jurnal Penelitian Pendidikan 17, no. 3 (2018): 263–269.
Masbullah, bin Amru Ash, Ahmad Hariyadi, and Defi Dachlian Nurdiana. “Implementasi Manajemen Keuangan Sekolah Dalam Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Pendidikan.” Jurnal Agama Sosisal dan Budaya 6, no. 1 (2023): 2599–2473. https://doi.org/10.31538/almada.v6i1.2894%0AImplementasi.
Maxmanroe. “8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) Serta Fungsi Dan Tujuannya.”
McNamara, Daniel E. “From Fayol‟s Mechanistic To Today‟s Organic Functions Of Management.” American Journal of Business Education 2, no. 1 (2009).
Rahman, Hasebur. “Henry Fayol and Frederick Winslow Taylor’s Contribution to Management Thought: An Overview.” ABC Journal of Advanced Research 1, no. 2 (2012).
Terry, George R. Principles of Management. Illinois : Ricard D. Irwin, 1968.
Tyas, Fitri Ning, and Desi Nurhikmahyanti. “Penerapan Program
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Gresik).” Jurnal
Inspirasi Manajemen Pendidikan 3, no. 3 (2014): 89–99.
[1] Oktober Hal et al., “JACOM : Journal of Community Empowerment PENDAMPINGAN ANALISIS RAPOT PENDIDIKAN PADA” 1, no. 2 (2023): 43–48.
[2] Fitri Ning Tyas and Desi Nurhikmahyanti, “Penerapan Program Evaluasi Diri Sekolah (EDS) (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Gresik),” Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan 3, no. 3 (2014): 89–99.
[3] J Iskandar, “Implementasi Sistem Manajemen Keuangan,” Idaarah 3, no. 1 (2019): 114–123, https://core.ac.uk/download/pdf/234752746.pdf.
[4] Dedy Achmad Kurniady, Linda Setiawati, and Siti Nurlatifah, “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Terhadap Mutu Sekolah Menengah Kejuruan,” Jurnal Penelitian Pendidikan 17, no. 3 (2018): 263–269.
[5] Sri Indarti, Kosmalinda, and Evi Sayyidah, “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan,” Unisan Journal 01, no. 03 (2022): 362–370.
[6] Hasebur Rahman, “Henry Fayol and Frederick Winslow Taylor’s Contribution to Management Thought: An Overview,” ABC Journal of Advanced Research 1, no. 2 (2012).
[7] Daniel E McNamara, “From Fayol‟s Mechanistic To Today‟s Organic Functions Of Management,” American Journal of Business Education 2, no. 1 (2009).
[8] George R Terry, Principles of Management (Illinois : Ricard D. Irwin, 1968).
[9] Maxmanroe, “8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) Serta Fungsi Dan Tujuannya.”
[10] Masbullah et al., “Implementasi Manajemen Keuangan Sekolah Dalam Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Pendidikan,” Jurnal Agama Sosisal dan Budaya 6, no. 1 (2023): 2599–2473, https://doi.org/10.31538/almada.v6i1.2894%0AImplementasi.