Bg

Berita

Manajemen Pembiayaan TK PAUD Negeri Anak Indonesia

19 December 2023

oleh: Akhid Mustofa Alfanjari dan Rayhan Islam Putra Zulkarya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan Manajemen Pembiayaan di TK PAUD Negeri Indonesia, yang terletak di Jln. Hasanudin III RT 002/RW 013, Purwosari, Surakarta.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis Deskriptif, melakukan analisis dan menarik kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan observasi, wawancara dan mengumpulkan data atau dokumen yag relevan. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan manajemen keuangan di TK PAUD Negeri Indonesia yang mencakup Perencanaan pembiayaan dan penganggaran, implementasi manajemen pembiayaan, pembukuan serta Pelaporan dan Pertanggungjawaban.

Kata Kunci : Manajemen, Pembiayaan, Pegelolaan, TK PAUD

PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki pengaruh besar dalam pembangunan suatu negara, sebab dipercaya oleh masyarakat sebagai jalan ampuh mencerdaskan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tunas-tunas bangsa dan calon pemimpin masa depan. Upaya pembangunan negara dengan mencerdaskan sumber daya manusia bukan sesuatu yang mudah dan cepat, sehingga memerlukan waktu yang cukup panjang dan dilakukan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, salah satu strategi yang tepat dengan memulainya sejak anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk menstimulus tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun secara menyeluruh baik itu baik itu aspek yang berhubungan dengan fisik ataupun non fisik. Salah satu aspek yang berhubungan dengan perkembangan fisik yaitu, perkembangan jasmani dan perkembangan motoric anak, sedangkan aspek yang berhubungan dengan perkembangan non fisik seperti, perkembangan rohani, akal fikiran dan emosional pada anak. Oleh karena itu dipelukannya kerjasama antara tenaga pendidik dengan orang tua. Hal ini dilakukan agar perkembangan anak dapat berkembang dengan maksimal. Akan tetapi tidak semua orang memeperoleh pendidikan yang sama disebabkan semakin meningkatnya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan.(FIP 2010)

Peran pemerintah dalam hal ini juga sangat dibutuhkan, seperti pemerintah telah menyediakan banyak sekolah, baik dibawah naungan Diknas atau Kemenag. Kementerian Agama merupakan lembaga negara yang membawahi berbagai urusan kemasyarakatan, Agama, dan pendidikan. Dalam bidang pendidikan, sesuai arah dan kebijakan Renstra Kementerian Agama Tahun 2015-2019 melaksanakan wajib belajar 12 Tahun dengan melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar untuk menjamin seluruh anak Indonesia.

Kementerian Agama memiliki peran penting dalam pembangunan pendidikan, yaitu melalui penyelenggaraan pendidikan umum berciri khas agama dan pendidikan keagamaan. Penyelenggaraan pendidikan tersebut dilaksanakan dalam jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), TK/RA, pendidikan dasar/MI, pendidikan menengah pertama/MTs, pendidikan menengah atas/MA, dan pendidikan tinggi/UIN, IAIN, STAIN. Dalam dunia pendidikan ada beberapa hal yang sangat diperhatikan salah satunya adalah manajemen pembiayaan atau pengaturan keuangan.(Kajian et al. 2022)

Manajemen keuangan di sebuah lembaga pendidikan merupakan pengelolaan keuangan baik yang didapatkan ataupun yang dikeluarkan guna untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan. Adapun pengertian lain dari manajemen keuangan pendidikan ialah aktivitas-aktivitas yang tersusun secara sistematis dan sistematik dimulai dari perencanaan, penggunaan keuangan, pengawasan dan evaluasi serta pertanggung jawaban yang dituangkan dalam pelaporan.

Dapat diketahui bahwasanya ada beberapa sumber dana yang dimiliki oleh lembaga sekolah. Sumber dana tersebut dapat berasal dari pemerintah, masyarakat maupun pihak lainnya. Oleh karena itu lembaga sekolah harus mempunyai sistem pengelolaan yang efektif, efisien dan jujur. Pada umumnya pengelolaan keuangan di lembaga sekolah sudah dilakukan dengan baik, akan tetapi dalam pelaksanaannya sangat beragam antara sekolah satu dengan lainnya.(M. Hanif Satria Budi 2020)

Sehingga dalam manajamen keuangan atau pembiayaan di suatu lembaga sangat di perlukannya orang yang bertanggungjawab dan jujur. Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi pemahaman terhadap manajemen keuangan atau pembiayaan yang efektif dan efisien  di lembaga TK PAUD khususnya, serta menambah relasi terhadap manajemen pembiayaan.

LITERATURE RIVIEW

  1. Konsep Dasar Manajemen Pembiayaan

Manajemen yang baik dalam pengelolaan lembaga pendidikan menjadi salah satu syarat mutlak dalam meningkatkan mutu dari lembaga pendidikan. Salah satu yang menjadikan berjalannya proses semua manajemen lembaga pendidikan ialah keuangan.

Manajemen keuangan yaitu proses kegiatan yang telah direncanakan serta dilaksanakan dalam mengelola keuangan terhadap biaya operasional sekolah. Sehingga dapat terciptanya kegiatan operasional pendidikan yang semakin efektif serta efisien, demi tercapainya pendidikan yang telah ditetapkan.

Adapun pengertian lain dari Manajemen keuangan dan pembiayaan didalam lembaga pendidikan ialah sebagai rangkaian aktivitas pengaturan keuangan lembaga pendidikan yang dimuai dari perencanaan, penggalian sumber daya biaya, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung jawaban dan pelaporan keuangan lembaga pendidikan agar organisasi pendidikan berjalan efektif dan efesien dalam melaksanakan fungsi memberikan layanan pendidikan yang berkualitas tinggi.(Dilla 2020)

  • Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan Taman Kanak-kanak atau sering disebut dengan TK merupakan salah satu bentuk PAUD. Pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak dan mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan taman kanak-kanak merupakan jembatan antara lingkungan rumah dan masyarakat luas: sekolah dasar dan lingkungan. Sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia dini, lembaga ini menawarkan program pendidikan anak usia dini untuk anak-anak hingga usia minimal 4 tahun untuk memasuki jenjang pendidikan dasar. Istilah anak usia dini dalam bahasa Indonesia dimaksudkan untuk anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun.(Kb 2023)

Pendidikan prasekolah atau setperti RA/TK/PAUD dapat membantu seorang peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas yang mereka butuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka, mengembangkan kemampuan intelektual mereka dan meletakkan dasar bagi perkembangan mereka.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif mengumpulkan data berdasarkan observasi, wawancara, dan data atau dokumen dari Lembaga yang berkaitan.

Kegiatan observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen dilakukan secara langsung (offline) antara peneliti dengan pihak TK PAUD  Negeri Anak Bangsa Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2023. Wawancara dilakukan dengan narasumbernya yaitu Ibu Kepala Sekolah Ibu Sri Wahyuni, S.Pd. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala TK PAUD Negeri Anak Indonesia untuk mendapatkan gambaran mengenai pengelolaan keuangan lembaga tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pengelolaan keuangan atau pembiayaan di TK PAUD Negeri Anak Indonesia diperoleh ataupun didapatkan dari pemerintah, sehingga menunjang terselenggaranya berbagai kegiatan serta sarana dan prasaranya yang cukup memadai.

  • Perencanaan Pembiayaan dan Penganggaran

TK PAUD Negeri Anak Indonesia dipimpin oleh kepala sekolah dengan empat guru pengajar. Dengan lulusan sarjana pendidikan Guru PAUD dari perguruan tinggi yang ada dikota Surakarta. Selain bertugas mengajar, Guru juga membantu sebagai tenaga administrasi dan operator sekolah.

Pembiayaan di sekolah ini diperoleh dari pemerintah atau BOP (Badan Operasional Pendidikan) dan didapatkan secara rutin setiap 1 tahun dua kali. Hal ini dilakukan secaara bertahap, biasanya anggaran petama digunakan untuk bulan Januari sampai Juni dan anggaran tahap ke-dua digunakan untuk bulan Juli sampai Desember. Besar bantuan yang diberikan adalah dihitung tiap anak atau peserta didik yang ada, yaitu @600,000, sedangkan jumlah peserta didik yang ada adalah 31 anak, sehingga total yang didapatkan setiap tahapnya adalah Rp. 18.600.000;00.

Selain itu disekolah ini juga menanamkan sekolah gratis, tanpa dipungut biaya, adapaun disekolah ini dilakukan infaq bulanan yang nominalnya adalah se-ikhlasnya dan akan direalisasikan sebagai snack anak didik kembali dan tidak masuk ke lembaga.

  • Implementasi Manajemen Pembiayaan

Program pembagian pendidikan merupakan suatu pedoman mengenai bagaimana biaya pendidikan harus dibelanjakan. Tapi dalam implementasinya, itu tergantung pada efisiensi dan efektivitas manajemennya. Disini diperlukan pemahaman tentang cara mengelola dana.

Dalam penggunaan ataupun mengimplementasikan anggaran yang ada, adalah dengan mengamati apa yang menjadi kebutuhan pokok terlebih dahulu dan sangat dinutuhkan untuk menunjang aktifitas belajar mengajar disekolah tersebut. Sebagai contoh adalah kebutuhan barang diantaranya adalah papan tulius, alat-alat kebersihan, P3K & peralatan lainnya. Kebutuhan yang lainnya juga seperti membayar listrik dan air, membayar Wifi. Selain itu juga digunakan untuk Outing Class, sehinga peserta didik tidak bosan dalam melakukan belajar mengajarnya.

Kegiatan tahunan juga dilakukan seperti seminar, Pelatihan, workshop, & Study Banding dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas daripada para Guru disekolah ini, dan mengadakan pengajian Isra’ Mi’raj tiap tahunnya. Tentunya terkait anggaran juga ditujukan kepada para Guru dan Kepala sekolah sebagai gaji atau upah kerja.

  • Pembukuan

Pembukuan dilakukan oleh Kepala sekolah dengan dibantu Guru yang bertugas menjadi Bendahara. Biasanya dilakukan Pembukuan yang dimiliki TK PAUD Negeri Anak Indonesia, Surakarta terdiri dari Rencana Anggaran dan Pembelajaran Sekolah (RAPBS), penerimaan keuangan sekolah, pengeluaran keuangan sekolah, buku kas umum, kwitansi pembelian barang, serta laporan dan pertanggungjawaban sekolah rutin.

  • Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Pelaporan dan Pertanggungjawaban dilakukan setiap satu tahun dua kali, atau ketika pencairan anggaran pada setiap tahapannya. Hal ini akan dilakukan oleh pemerintah berdasarkan bukti fisik yang ada berupa pembukuan dan laporan pertanggungjawaban setiap keluarnya keuangan yang ada.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan dan pembiayaan didalam lembaga pendidikan ialah sebagai rangkaian aktivitas pengaturan keuangan lembaga pendidikan yang dimuai dari perencanaan, penggalian sumber daya biaya, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung jawaban dan pelaporan keuangan lembaga pendidikan agar organisasi pendidikan berjalan efektif dan efesien dalam melaksanakan fungsi memberikan layanan pendidikan yang berkualitas tinggi.

Manajemen Keuangan atau pembiayaan yang ada di TK PAUD Negeri Anak Indonesia mempunyai perencanaan terkait pengadaan pembiayaan atau anggaran, implementasi kegiatannya, serta pembukuan dan pelaporan atau pertanggungjawaban sudah ter-Planning dengan baik, sehingga dapat memudahkan segalanya.

DAFTAR PUSTAKA

Dilla, Raudhah Farah. 2020. “Manajemen Keuangan Pendidikan Anak Usia Dini Perspektif Wealth Management: Studi Di TK Ceria Demangan Baru Yogyakarta.” MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4 (2): 353–71. https://doi.org/10.14421/manageria.2019.42-09.

FIP, Rudiyanto. 2010. “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.” Jurnal MANAJERIAL 9 (2): 55–62. https://doi.org/10.17509/manajerial.v9i2.1803.

Kajian, Jurnal, Perkembangan Anak, Manajemen Paud, Manajemen Pembiayaan, Pendidikan Anak, Usia Dini, Di Paud, Ndasari Budi, Krapyak Yogyakarta, and Nur Tanfidiyah. 2022. “STAINU Purworejo: Jurnal Al Athfal MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD NDASARI BUDI KRAPYAK YOGYAKARTA” 5 (1): 2022. https://ejournal.stainupwr.ac.id/.

Kb, D A N. 2023. “Analisis Manajemen Keuangan Lembaga Paud (Tk, Ra Dan Kb)” 7 (2): 109–18.

M. Hanif Satria Budi. 2020. “Analisis Sistem Pembiayaan Pendidikan Yang Dikelola Kementerian Agama.” SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam 1 (2): 128–49. https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/salimiya.