Bg

Berita

HIJRAHNYA PARA TALENTA MUDA, BRAINDRAIN DAN NASIB INDONESIA KITA

18 July 2023

Oleh: Muhammad Munadi

Ada dua berita penting dalam kurun 2023. Berita pertama berkait semakin banhyaknya penerima beasiswa LPDP tidak mau kembali ke Indonesia. Sebanyak 35.536 awardee terdapat 413 awardee  tidak kembali (Sanjaya, 2023). Pertengahan bulan Juli 2023 terjadi viral berita tentang banyaknya perpindahan tenaga muda bertalenta dari Indonesia ke Singapura terutama. Hal ini semakin viral karena pernyataan Dirjen Imigrasi Indonesia  mengatakan sebanyak 1.000 warga negara Indonesia (WNI) bertalenta pindah menjadi warga negara Singapura setiap tahun (detiknews, 2023). Model yang dipakai oleh Singapura menurut Sulfikar Amar (Putra, 2023; Widiyanto, 2023) dengan cara pemberian beasiswa biaya pendidikan atau tuition grant untuk studi sarjana selama maksimal empat tahun  untuk kuliah di universitas-universitas paling bergengsi di negara tersebut, seperti NTU dan National University of Singapore (NUS). Persyaratan yang dipakai, setelah penerima beasiswa harus bekerja di perusahaan Singapura selama tiga sampai empat tahun. Selain itu, perpindahan tersebut  menurut Sulfika Amar (Arry, 2023) diantara penyebab lainya adalah berbagai fasilitas (pendidikan dan fasilitas public lainnya – transportasi publik, kesehatan, dan sebagainya) lebih nyaman, pekerjaan mereka tidak terlalu dihargai kalau mereka tetap ada di Indonesia; khususnya teman-teman yang ada di dunia akademik dan secara umum dunia pendidikan. Bisa dibanyangkan setiap tahun dan yang berpindah warganegara adalah warganegara bertalenta. Pertanyaan besarnya, Jangan-jangan Indoneisa tidak sedang baik-baik saja? Peristiwa terjadi tiap tahun, apakah yang sudah dilakukan oleh negara dan warganegaranya melihat fenomena tersebut? Anehnya justru terjadi fenomena terbalik, banyak terjadi naturalisasi pemain sepakbola asing ke Indonesia. Ada 37 pemain asing dinaturalisasi menjadi WNI (Rahayu, 2023). Kenyataan yang ada ini menjadikan ada pesimisme yang kuat jika berlangsung  terus meneerus maka akan membahayakan negeri ini karena orang bertalenta tersingkir dan menjadi tamu di negerinya sendiri 

Brain Drain dan Penyebabnya

Perpindahan orang bertalenta bisa dan biasa disebut sebagai brain drain. Istilah ini menurut Kamus Webster  dinyatakan sebagai the departure of educated or professional people from one country, economic sector, or field for another usually for better pay or living conditions. Definisi ini berarti bahwa perpindahan orang-orang terpelajar atau professional atau sektor tertentu dari satu negara ke negara lain biasanya untuk mendapatkan gaji atau kondisi hidup yang lebih baik.  Definisi yang mirip dinyatakan pada Kamus Cambridge bahwa brain drain adalah the situation in which large number of educated and very skilled people leave their own country to live and work in another one where pay and conditions are better. Definisi ini lebih spesifik dibandingkan pengertian sebelumnya yang bermakna bahwa brain drain adalah situasi di mana sejumlah besar orang berpendidikan dan sangat terampil meninggalkan negara mereka sendiri untuk tinggal dan bekerja di negara lain di mana gaji dan kondisinya lebih baik. Pernyataan ini menunjukkan bahwa brain drain orang yang berpendidikan dan sangat terampil meninggalkan negara tempat tinggalnya untuk mendapatkan pendapatan dan kehidupan yang lebih layak ke negara lain. Brain drain dilakukan rata-rata oleh verys skilled people, educated or professional people. Kebanyakan negara yang menjadi “korban” adalah negara-negara berkembang dan yang menerima manfaat adalah negara-negara maju. Negara berkembang menjadi korban dikarenakan

lingkungan politik yang tidak stabil, kurangnya lembaga berbasis teknologi maju, infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang buruk, kesempatan kerja yang rendah dan gaji serta tunjangan gaji ayng rendah (Meo & Sultan, 2023), kondisi kerja dan upah yang buruk, peluang karir yang terbatas, standar hidup yang rendah, dan keresahan sosial politik (Ebeye & Lee, 2023), sera faktor ekonomi, pendidikan, dan harapan hidup (Akyildiz, 2023).

Brain Drain Dalam Konteks Islam

Brain Drain bisa dimaknai hijrahnya para orang terdidik, terlatih dan professional dari negara tertentu biasanya negara berkembang ke negara lain biasanya negara maju.  Setidaknya ada pernyataan Al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 97 yang menyatakan:

اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ  قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ 

Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Mekah).” Mereka (para malaikat) bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,

Ayat ini menunjukkan bahwa Seorang Muslim berkewajiban untuk hijrah ke wilayah lain demi menghindari hidup dalam kehinaan dalam konteks ekonomi, social politik, budaya, dan kehidupan yang lebih luas lainnya. Pernyataan ini lebih ditegaskan oleh Allah dalam Surat yang sama pada ayat 100 berikut

۞ وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ 

Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Perpindahan seseorang ke wilayah/tempat lain dalam rangka memiliki lahan dan rizki yang lebih luas dari sebelumnya. Kedua ayat ini harus dimotivasi dalam kerangka pindah/hijrah di jalan Allah (sabilillah). Hal ini diperkuat Hadits yang menyatakan

فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ


.… Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah,”

Brain drain harus berniat untuk Allah dan Rasul atau dengan bahasa lain di jalan Allah untuk pengembangan diri – secara personal dan agamanya.  


Diperlukan Manajemen Talenta Yang Terintegrasi

Secara nasional, Indonesia sudah memiliki  Manajemen Talenta Nasional (MTN). Hal ini untuk membangun ekosistem pembinaan talenta bagi anak-anak Indonesia yang mulai dikembangkan tahun 2021 (Humas Seskab RI, 2021).  MTN ini menurut Muldoko (2022) berfokus pada mewujudkan daya saing dan kebanggaan nasional di bidang riset dan inovasi, seni budaya, serta olahraga. Strategi manajemen talenta berfokus pada pengembangan sumberdaya manusia potensial sehingga dapat menjadi alat untuk mengoptimalkan kinerja dan lembaganya. Selain itu menjadi sumber utama keuntungan bagi lembaga karena ada ide visioner, tujuan yang ambisius, dan produksi yang inovatif (Wolor et al., 2020).

MTN yang ada sudah mulai dikembangkan melalui  Kemenaker dengan program Simpul Talenta, Kemendikbud memiliki Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), BRIN memiliki Manajemen Talenta, tiap perguruan tinggi merekrut mahasiswa dari jalur prestasi, dan program lainnya di kementerian maupun lembaga non kementerian lainnya. Program yang ada belum terkoneksikan dan terintegrasi dalam satu orketrasi besar dengan satu conductor – tidak boleh saling ego sectoral dan  lintas sectoral termasuk dalam penganggaran.

MTN memerlukan data base setiap warganegara dalam satu data base besar skala nasional pengembangan pendidikan, pelatihan, bakat dan minat serta model kompensasi (material dan non material) yang jelas dan adil.  Jika ini terjadi akan mengurangi gelombang brain drain.

Daftar Pustaka

Akyildiz, İ. E. (2023). Socio-Economic Determinants Of Brain Drain From Turkey To The United States: The Case Of H-1B Visa. Yönetim ve Ekonomi Araştırmaları Dergisi, 21(22–38). https://doi.org/10.11611/yead.1217194

Arry. (2023). 1.000 WNI Bertalenta Tinggi Pilih Jadi WN Singapura, Ternyata Ini Alasannya. Newcastid. https://www.newscast.id/peristiwa/read/7574/1-000-wni-bertalenta-tinggi-pilih-jadi-wn-singapura-ternyata-ini-alasannya/2

detiknews. (2023). Cerita WNI yang Pindah Jadi Warga Negara Singapura. BBC Indonesia. https://news.detik.com/bbc-world/d-6820120/cerita-wni-yang-pindah-jadi-warga-negara-singapura.

Ebeye, T., & Lee, H. (2023). Down the brain drain: a rapid review exploring physician emigration from West Africa. Global Health Research and Policy, 8(1), 23. https://doi.org/10.1186/s41256-023-00307-0

Humas Seskab RI. (2021). Indonesia Akan Segera Miliki Manajemen Talenta Nasional. Sekretariat Kabinet RI. https://setkab.go.id/indonesia-akan-segera-miliki-manajemen-talenta-nasional/

Meo, S. A., & Sultan, T. (2023). Brain drain of healthcare professionals from Pakistan from 1971 to 2022: Evidence-based analysis. Pakistan Journal of Medical Sciences, 39(4). https://doi.org/10.12669/pjms.39.4.7853

Muldoko. (2022). Pengembangan Manajemen Talenta Nasional. Berita Satu. https://www.beritasatu.com/opini/8095/pengembangan-manajemen-talenta-nasional

Putra, D. D. (2023). Sejumlah Alasan Ini Mendorong WNI Memilih Pindah Jadi Warga Negara Singapura. Tribun Lombok.Com. https://lombok.tribunnews.com/2023/07/14/sejumlah-alasan-ini-mendorong-wni-memilih-pindah-jadi-warga-negara-singapura?page=3.%0A

Rahayu, S. (2023, March 7). Daftar Semua Pemain Naturalisasi dan Tata Cara Naturalisasi. Kompas.Com. https://bola.kompas.com/read/2023/03/07/14300038/daftar-semua-pemain-naturalisasi-dan-tata-cara-naturalisasi?page=all#

Sanjaya, Y. C. A. (2023, February 3). 413 Alumni LPDP Belum Kembali ke Indonesia, Sri Mulyani Minta Alumni Pulang. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/03/200000965/413-alumni-lpdp-belum-kembali-ke-indonesia-sri-mulyani-minta-alumni-pulang?page=all.

Widiyanto, D. (2023). Ramai-ramai Pindah Warga Negara, Di Singapura Lebih Makmur Dibanding Indonesia. Kedaulatan Rakyat. https://www.krjogja.com/peristiwa/read/512798/ramai-ramai-pindah-warga-negara-di-singapura-lebih-makmur-dibanding-indonesia

Wolor, C. W., Khairunnisa, H., & Purwana, D. (2020). Implementation talent management to improve organization’s performance in Indonesia to fight industrial revolution 4.0. International Journal of Scientific and Technology Research, 9(1), 1243–1247. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/86859750/Implementation-Talent-Management-To-Improve-Organizations-Performance-In-Indonesia-To-Fight-Industrial-Revolution-40-libre.pdf?1654144297=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DImplementation_Talent_Management_To_Impr.pdf&Expires=1689631976&Signature=AftF~4K